PEKALONGAN – Dalam rangka sosialisasi dan daftar ulang bagi calon santri dan murid SMP Islam Al Nawadir, pengurus Pondok Pesantren Al Nawadir mengundang wali santri dan santri/ santriwati yang dilaksanakan di aula Pondok Pesantren Al Nawadir Jalan Dewaruci Nomor : 01 Desa Kwayangan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan-Jateng. Jumat (24/06/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Nawadir, Kiai Amat Ramdhon, dalam sambutannya mengatakan, bahwa dengan menitipkan anaknya di pondok pesantren adalah kewajiban orang tua yang tentunya sesuai perintah agama.
” Mendidik anak ke Pondok Pesantren, adalah pilihan yang tepat untuk membangun akhlak Budi pekerti yang luhur, namun orang tua perlu waspada dalam menitipkan anaknya ke pondok pesantren. Cari pondok pesantren yang nasab keilmuannya jelas, berhaluan ahli Sunnah wal jamaah serta tidak bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara kita, Indonesia,” tegasnya.
Kiai Ramdhon, menambahkan bahwa menjadi alim, menjadi pintar, tidaklah serta merta, namun harus belajar. Iya mengatakan :
” Bahwa Allah SWT berfirman : Yarfai llahu ladziina a’manuu minkum walladziina uwtuul ‘ilma darojah ; bahwa Allah akan mengangkat derajat kepada orang – orang yang beriman dan para penuntut ilmu,” tuturnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Nawadir yang juga cicit Syeh Abdul Karim Al Bantani, Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ini, berpesan kepada calon santri dan santri wati, untuk belajar yang tekun dan selesaikan pelajaran dengan istiqomah.
” Kami bersama pengurus berupaya untuk memberikan yang terbaik, termasuk pendidikan formalnya, yakni di SMP Islam Al Nawadir, para pengajar di SMP Islam Al Nawadir, semuanya berlatar belakang sarjana pendidikan. Jadi kami tetap mengedepankan mutu. Meskipun Pondok kami tidak dipungut biaya, makan dan sekolah semuanya gratis, yang itu semua sementara ditopang biayanya oleh donatur jamaah ngaji di majlis taklim Al Nawadir yang dilaksanakan tiap malam Rabu,” (red).