Minimalisir Angka Kecelakaan Perairan, Polres Batang Bagikan Puluhan Life Jacket

BATANG – Untuk mencegah dan meminimalisir kejadian kecelakaan laut/air di objek wisata perairan, sungai maupun pesisir laut, Polres Batang melakukan Program Ikan Selayar (ikut andil dalam keselamatan berlayar).

Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun mengatakan Program Ikan Selayar atau ikut andil keselamatan berlayar, yang merupakan salah satu program kegiatan Polda Jateng.

“Program ini terbentuk dari rasa keprihatinan atas terjadinya musibah laka laut/air di wilayah jajaran Polda Jateng,” kata Kapolres usai memimpin apel kegiatan ikan selayar di kawasan Pantai Sigandu Batang, Rabu (8/3/2023).

Kapolres menyebut, berdasarkan data kamtibmas Ditpolairud Polda Jateng pada tahun 2022 di wilayah jajaran Polda Jateng terdapat kejadian laka perairan sebanyak 186 kejadian, jumlah korban meninggal 131 orang, sedangkan korban yang belum ditemukan 30 orang, luka-luka 4 orang.
“Dari 131 orang yang meninggal, 54 diantaranya disebabkan karena tenggelam, hanyut, jatuh di laut atau perairan,” jelasnya.

Menurut dia, faktor penyebab dari kejadian laka air tersebut adalah kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat perairan tentang pentingnya mengutamakan keselamatan disaat beraktivitas di perairan, seperti menaikan penumpang wisatawan melebihi daya tampung perahu wisata, para penumpang tidak menggunakan alat keselamatan diri (life jacket) saat menaiki perahu wisata, nahkoda/pengemudi masih dibawah umur serta tidak mempunyai kompetensi di bidangnya.

“Apel Ikan Selayar dilaksanakan secara serentak dan bersama sama di seluruh wilayah hukum Polda Jateng dengan membagikan life jacket di obyek wisata perairan di 35 lokasi. Untuk di Batang sendiri kami membagikan 30 life jacket kepada para relawan dan aktivis pariwisata,” tandasnya.
Perlu kami informasikan, sampai saat ini Polda Jateng telah membagikan 3.700 buah life jacket kepada masyarakat perairan.

“Ini adalah bagian atau upaya kita untuk menekan atau menurunkan angka kecelakaan di wilayah perairan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penggunaan atau pemakaian alat keselamatan disaat beraktivitas di perairan adalah sudah menjadi standar operasional prosedur serta menjadikan budaya keselamatan aktivitas di wisata perairan menjadi budaya kita semua,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai