BATANG – Kodim 0736/Batang kembali melaksanakan upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 secara perdana setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, Selasa (26/7/22).
Upacara yang digelar di Lapangan Desa Karang Tengah Kecamatan Subah ini bertindak sebagai inspektur upacara PJ Bupati Batang Drs. Lani Dwi Rejeki, sementara selaku komandan upacara Komandan Unit Intel Kodim 0736/Batang Letda Inf Kis Dwi Wijanarko.
Pasukan upacara diikuti oleh 1 SST Kodim 0736/Batang, 1 SST Polres Batang, 1 SST Dishub Kab. Batang, 1 SSR Dirjan Kec. Subah, 1 SSR FKPPI Kab. Batang, 1 SST Benser, 1 SST Kokam, 1 SSR Pemuda Pancasila, 1 SST Korsik Pemda Kab. Batang, 1 SSR Linmas, Perangkat Desa Subah dan 1 SST Pelajar SLTA Subah.
Dalam amanatnya PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. menyampaikan. Alhamdhulillah, hari ini spirit kegotong-royongan dan kebersamaan kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-114 Dan Sengkuyung Tahap II TA 2022.
Program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan- persoalan kebangsaan kita. Karena dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, serta memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja atau bahkan TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja. Semua mesti kita lakukan secara keroyokan atau kerja bareng, dan semua mesti bersinergi serta berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi satu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendaya gunakan potensi serta menggatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan segala solusinya.
Tak terasa, Kegiatan TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa, dulu dikenal dengan istilah AMO atau ABRI Masuk Desa, yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sampai dengan saat ini sudah berjalan selama 42 Tahun. Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan maka program TMMD semakin kontributif guna memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Saat ini program TMMD menjadi program lintas sektoral Kementerian/ LPNK, Polri dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat terutama TNI yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Program TMMD kali ini menggunakan sistem “Bottom Up Planning,” yaitu proses perumusan pembangunan yang dilakukan secara berjenjang dari level desa hingga Kabupaten/Kota, yang memenuhi aspek kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat untuk pertahanan negara. TMMD selama ini telah membantu Pemerintah Daerah dalam akselerasi pembangunan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan fisik maupun sasaran non fisik guna memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh terutama untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM di Jawa Tengah.
TMMD ini telah mempercepat pembangunan desa terutama untuk daerah tertinggal, terpencil/terisolir, perbatasan, pulau-pulau kecil terdepan, kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah yang terkena dampak bencana alam.
Hasil pekerjaan fisik dan non fisik TMMD tentunya telah banyak memberikan dampak positif bagi kemajuan Jawa Tengah.
Melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas, kerja kolosal serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana serta fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa. Saya juga ingin mengingatkan, bahwa di tengah wabah virus corona yang melanda ini, kewaspadaan perlu dilakukan, tapi jangan terus khawatir berlebihan. Ayo budayakan hidup bersih dan sehat.
Saya juga berharap, TMMD kali ini bisa disisipkan aneka program yang menggugah ke Indonesiaan kita, wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme. Ini sangat penting mengingat maraknya hoaks, perundungan (bullying) dan ujaran kebencian yang muncul di tengah kehidupan kita dan berpotensi memecah belah bangsa. Di tengah revolusi industri 4.0, mari kita berdayakan, edukasi masyarakat pentingnya literasi digital, agar bijak bermedsos, saring sebelum share. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia Jaya.
Dwitunggal TNI-Rakyat melalui TMMD, saatnya kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi. Bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di negeri ini. “tutup Bupati membacakan amanat dari Gubernur Jateng”.
Selesai upacara pembukaan, Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman beserta Rombongan Forkopimda Kab. Batang menuju lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Karang Tengah untuk melaksanakan peletakan batu pertama.
(Pen-0736)