PEKALONGAN – Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H didampingi Kabagops Polres Pekalongan Kompol M. Farid Amirullah, S.H., M.H., para Kasat serta Perwira melaksanakan Jumat Curhat di gedung BPL Kec. Doro Kab. Pekalongan, Jumat (17/03).
Kegiatan ini juga diikuti oleh Forkopimcam Doro, Kepala Desa se – Kec. Doro serta perwakilan Toga, Tomas dan Toda di wilayah Kec. Doro.
Dalam sambutannya, Camat Doro Alif Nurfiyanto, SIP menyampaikan situasi aman kondusif di wilayah Kec. Doro merupakan hasil dari sinergitas TNI-Polri, Pemerintahan, Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah Kec. Doro.
Ia berharap dengan digelarnya Jumat Curhat oleh Polres Pekalongan dapat memberikan manfaat bagi pemerintahan Kec. Doro guna terciptanya situasi yang aman kondusif.
Menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2024 dan sekarang sudah memasuki tahapan serta sudah berakhirnya tahapan Coklit. “Alhamdulilah berjalan aman, lancar, kami bersama Kapolsek dan Danramil selalu mengawasi dan monitoring kegiatan yang dilakukan oleh PPK dan Panwas Kec. Doro,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H menegaskan sinergitas dan kerjasama untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif di suatu wilayah sangat diperlukan. “Ini karena Kec. Doro ada 14 Desa dengan luas wilayah 68,4 km2 dan jumlah penduduk secara keseluruhan 37.600 jiwa. Tentunya tidak sebanding dengan jumlah anggota Polri dan TNI di wilayah Kec. Doro yang hanya sekitar 40 orang. Itu artinya 1 anggota Polri membawahi kurang lebih 2050 orang. Untuk di negara lain dan menurut penelitian jumlah pihak keamanan harus 1 dibanding 500 orang,” ujarnya.
Maka dari itu, dalam Jumat Curhat ini, saran dan masukan dari masyarakat bisa disampaikan guna menjaga Kamtibmas di wilayah Kec. Doro agar lebih baik lagi, apalagi di tahun 2023 sudah memasuki tahun Politik. “Apabila ada yang mau ditanyakan nanti bisa disampaikan,” tuturnya.
“Ada kasat Intel yang membawahi perijinan dan kegiatan masyarakat, Kabag Ops yang memimpin pasukan ketika ada pengamanan, Kasat lantas yang membawahi lalu lintas di kab. Pekalongan, Kasat Sabhara yang mempunyai pasukan Dalmas, Kasat Binmas serta Kasat Reskrim dalam hal penegakan hukum,” tambahnya.
AKBP Arief mengungkapkan, pembangunan dan juga kemajuan satu wilayah dengan adanya insvestasi, itu yang pertama dilihat dari faktor keamanan, dukungan masyarakat, perlu adanya terobosan-terobosan yang mendorong / meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, laporan Polisi di wilayah Kec. Doro tergolong kecil bila dibandingkan dengan Kec. Bojong, Kedungwuni, Wiradesa, Kajen, dan Kec. Doro peringkat 9 dari Kec. Lain. Hal ini membuktikan adanya sinergi yang bagus antara Polsek Doro, dengan Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat.
Sebelum pelaksanaan operasi Ketupat Candi, dan untuk menghormati kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan, Polres Pekalongan akan mengawali dengan razia kafe / tempat hiburan yang menjual miras, dimana kafe maupun tempat hiburan malam harus wajib tutup.
Terkait dengan kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan, AKBP Arief meminta untuk Kerjasama semua pihak, dan apabila ada kenaikan segera disampaikan ke Kapolsek untuk dilaksanakan operasi pasar. Kapolsek harus lebih aktif mendengarkan masukan dan saran dari semua pihak yang ada.
“Diibaratkan badan Pemerintahan, TNI-Polri sebagai kepala, masyarakat sebagai penggerak, pemuda sebagai perisai. Apabila sudah terjalin dengan baik, saya yakin setiap hambatan, masalah akan selesai dan situasi aman kondusif,” jelasnya.
Menanggapi kegiatan Jumat Curhat, ketua Ansor Kec. Doro yang hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan yang dilakukan oleh Polres Pekalongan.
“Kegiatan ini sangat bagus dan bisa langsung mendengarkan keluhan masyarakat,” ujarnya. (afk)