Jumat Curhat Polres Pekalongan Bersama Warga Kajen

PEKALONGAN – Sebagai wadah mempererat silaturahmi dan juga sinergitas Polri (Polres Pekalongan) dan masyarakat serta elemen lainnya, Jumat Curhat kembali digelar untuk berdialog mendengarkan keluhan dan juga saran dari masyarakat kepada Polres Pekalongan.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kec. Kajen, Jumat (20/01) dihadiri oleh Wakapolres Pekalongan Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsy, S.H., S.I.K., M.H., Kabagren Polres Pekalongan Kompol Kalung Muktiana, S.Sos., M.M., Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Fitriyanto, S.H., M.M., Kasat Binmas AKP Quratul Aini, S.H., Kasiwas Ipda Tamerin, Camat Kajen Rudy Sulaiman, S.Sos., Kapolsek Kajen AKP Edy Sarwono, S.H., Danramil Kajen kapten Inf. Nurkhan, Lurah/Kades se-Kec. Kajen serta perwakilan Toga, Tomas dan Toda Kec. Kajen.

Ucapan terima kasih pun dilontarkan Camat Kajen Rudy Sulaiman, S.Sos atas terselenggaranya Jumat Curhat di wilayah Kajen. Dari kegiatan Jumat Curhat, Rudy berharap dapat membangun Kecamatan Kajen pada umumnya, dan tercapai sinkronisasi antara warga masyarakat dengan Kepolisian.

“Mari kita maksimalkan peluang-peluang ini untuk menyampaikan unek-uneknya terkait apa saja yanga ada di masyarakat ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H yang diwakili Wakapolres Pekalongan Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsy, S.H., S.I.K., M.H menyampaikan Jumat Curhat merupakan sarana silaturahmi kepada masyarakat sebagai wadah untuk para kades/lurah serta masyarakat untuk curhat sehingga bisa berkomukasi terkait situasi kamtibmas di wilayahnya masing-masing.

“Silahkan bapak ibu bisa menyampaikan keluhan atau hambatan termasuk dalam tupoksi bagaimana meningkatkan perekonomian nasional bisa juga disampaikan ataupun pertanyaan lainnya terkait kamtibmas bisa diutarakan disini,” ujarnya.

Kompol Ahmad Ghifar Al Ahfaqsy berharap situasi dan kondisi kamtibmas di wilayah Kecamatan Kajen selalu kondusif.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa pertanyaan dan keluhan disampaikan oleh para lurah/kepala desa serta tokoh agama. Diantaranya Kepala Desa Kalijoyo Nurmito yang menyampaikan kepla desa selalu jadi yang terdepan apabila ada warga yang tersandung hukum, maka keluarga warganya berbondong-bondong mengejar kepala Desa. “Kami menyarankan kepada Kepolisian untuk memberikan penerangan kepada warga masyarakat untuk sadar hukum,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wakapolres mengatakan memang Kepala Desa adalah bapak dari warganya. Kami menyarankan kepada pak Kades untuk mengetahui apa sih pelanggarannya kepada warga. “Misal Narkoba, silahkan pak Kades untuk mengirimkan surat kepada Polres untuk seterusnya nanti kami akan melakukan penyuluhan berkaitan dengan hukum. Apabila sudah terjadi tindakan pidana, itu sudah tanggung jawab kami untuk menindaknya. Yang penting Pak Kades sudah melakukan imbauan kepada warganya,” katanya.

Dari pertanyaan Lurah Kajen Wandiyo yang meminta Kepolisian untuk membantu mengaktifkan kembali siskamling yang ada di warga masyarakat, karena sebelumnya saat COVID-19 sempat meredup, Ahmad Ghifar Al Ahfaqsy menjelaskan untuk siskampling sekarang sudah diganti dengan satkamling. “Kami tiga pilar dari kecamatan, Polsek dan Koramil siap membantu memakmurkan satkamling yang ada di wilayah Kecamatan Kajen,” jelasnya.

Sementara itu, dari Kepala Desa Sokoyoso Herlambang mengeluhkan masih maraknya judi togel di masyarakat. “Juga kepada bapak Kasatlantas, sekarang sudah ada E-Tilang, kok masih ada operasi di jalanan?,” tanyanya.

“Terkait dengan judi togel, informasi sekecil apapun bisa disampaikan kepada Bhabinkamtibmas. Dari pak Bhabin nanti bisa teruskan ke Kasat agar nantinya kami tindaklanjuti. Sedangkan untuk E-Tilang, kami sudah memasang CCTV di Kajen yaitu di sebelah utara Tugu 0 Kajen, seperti sekarang yang sedang berjalan pada kali ini,” tuturnya.

“Untuk operasi di jalan diadakan kembali per 1 Januari 2023, kami telah melakukan sosialisasi juga kepada masyarakat baik secara langsung, maupun melalui media sosial,” tambah Wakapolres.

Dari tokoh agama H. Sholeh mengajak untuk membangun sinergitas antara Kepolisian dengan kyai maupun ustad dan tokoh-tokoh agama yang ada di Kajen ini sehingga apabila ada permasalahan sekecil apapun dapat diselesaikan.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini Polres Pekalongan selalu melibatkan tokoh agama kyai maupun ustad di setiap kegiatan. Dari program membantu panti asuhan sampai kegiatan bakti sosial lainnya. Semoga tokoh agama dan kepolisian dapat bersama sama membangun situasi kamtibmas yang kondusif,” paparnya. (afk).

Mungkin Anda Menyukai