SEMARANG – Sebanyak 25 mantan narapidana terorisme (napiter) dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (1/7/2023).
Mereka di bawah Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani). Yayasan ini merupakan wadah bagi para mantan napiter, yang sudah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para pengurus yayasan ini juga para mantan napiter, berkantor di Kota Semarang.
“Kami jadi peserta upacara Hari Bhayangkara besok, ini sebagai bentuk sinergitas Persadani dan Polri dalam mewujudkan pertahanan keamanan dalam negeri,” kata Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo Siswanto, via WhatsApp Jumat (30/6/2023).
Mereka yang ikut upacara besok, terinci; 8 orang dari Semarang, 3 dari Salatiga, 1 orang dari Grobogan, 6 orang dari Kendal dan Batang, 1 orang dari Klaten, 1 orang dari Solo dan 5 orang dari DIY.
Sri Puji menambahkan, secara umum para mantan napiter ini berangkat dari berbagai kasus berbeda, termasuk pula kelompok yang berbeda. Selain dari Jamaah Anshor Daulah (JAD), banyak pula yang berangkat dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ataupun Neo JI.
Mereka semua telah meninggalkan pemahaman lamanya, dan kini mendukung pemerintah tak terkecuali Polri untuk bersama-sama memberikan rasa aman dan nyaman, membantu program deradikalisasi maupun kontra radikal. Di antaranya dengan cara tampil di berbagai kegiatan.
“Menceritakan pengalaman masa lalu agar ke depan tak ada lagi orang-orang yang tergelincir bergabung ke kelompok radikal teror,” lanjutnya.
Sebanyak 25 mantan napiter itu hari ini akan berangsur datang ke Kota Semarang, menginap di sebuah hotel dekat Simpanglima untuk persiapan kegiatan upacara esok hari. Mereka ini didampingi petugas dari Polda Jawa Tengah maupun Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengemukakan pihaknya juga melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap para mantan napiter di wilayah hukumnya.
“Ini juga dalam rangka pembinaan dan deradikalisasi terhadap mereka,” ungkap Iqbal.
Merangkul mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI dengan mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, sebutnya, dilakukan kontinyu.
Iqbal juga menambahkan peringatan Hari Bhayangkara ke-77 esok hari di Simpanglima juga diramaikan dengan bazar UMKM, pasar murah sembako, kirab kebangsaan, selain tentu saja upacara.
“Silakan masyarakat datang untuk meramaikan. Polri adalah milik masyarakat dan kami berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Iqbal. ()